Rabu, 02 September 2009

Apa itu Jabon ? Mengapa Jabon ?

Jabon atau dalam bahasa latinnya disebut Anthocepalus Cadamba merupakan tanaman kayu yang sebenarnya tumbuh liar di hutan. Tumbuhan ini sebenarnya dulu di tahun 1970-an sangat terkenal namun karena perkembangan eksploitasi hutan dan beralih fungsinya hutang menjadi ladang atau kebun menjadikan tanaman ini sulit ditemukan.



Tanaman Jabon sebenarnya merupakan tanaman yang dapat menjadi konservasi bagi tanah dan hutan karena sifatnya yang memiliki akar serabut dan banyak sekali menyerap air. Sebagai tanaman hutan, Jabon jarang sekali dibudidayakan karena karakteristik tanamannya membuat budidaya Jabon menjadi unik dan sangat tergantung pada alam sehingga tidak dapat direkayasa.

Tanaman Jabon mulai dilirik oleh pelaku ekonomi semenjak bahan baku industri perkayuan memiliki keterbatasan sumber daya sehingga memerlukan alternatif bahan baku. Ketersediaan bahan baku industri perkayuan seperti jati, sengon, mahoni, dll sangat terbatas karena memang umur tebang pohon yang relatif lama (lebih dari 8 tahun).



Tanaman Jabon memiliki karakteristik yang unik :

  1. Jabon mudah tumbuh tanpa perlakuan khusus dan ekstrim.
  2. Batang Jabon memiliki karakteristik yang unik yaitu silinder dan tegak lurus.
  3. Cabang Jabon dapat rontok dengan sendirinya sesuai dengan umur dan iklim sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang batangnya secara mandiri.
  4. Warna kayu Jabon putih kekuning-kuningan sehingga memenuhi syarat karakteristik bahan baku furniture.
  5. Serat kayu Jabon padat halus sehingga sangat sesuai untuk produk plywood atau furniture.
  6. Jabon memiliki ekologi tumbuh pada ketinggian 0 sampai 1500 dpl sehingga memiliki cakupan kesesuaian tanam yang lebih luas dibanding tanaman kayu yang lain.
  7. Tanaman jabon dapat tumbuh pada Ph tanah antara 4,5 sampai 7,5.
  8. Tanaman jabon dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500 sampai dengan 3000 ml / th.
  9. Suhu lingkungan tempat tanaman jabon tumbuh berkisar antara 14 sampai 40 derajat celcius.
  10. Usia tebang Jabon relatif singkat yaitu berkisar antara 5 sampai 8 tahun.
  11. Secara ekonomis, Jabon merupakan bahan baku untuk pembuatan industri multiplek, kertas, furniture, kerajinan tangan, pensil, dll.

Harga kayu Jabon di pasaran relatif tinggi. Adapun harga jual jabon yang usia tebangnya antara 7 sampai 10 tahun dengan asumsi tiap batangnya mampu menghasilkan 1,5 meter kubik. Pada tahun 2009 ini harga log kayu Jabon berkisar antara Rp.850.000 sampai Rp.1.100.000 per meter kubik. Berdasarkan harga minimal yaitu Rp.850.000 per meter kubik, maka apabila 1 batang kayu jabon usia tebang 8 th mampu menghasilkan setidaknya Rp.1.375.000 per batang.

Berdasarkan karakteristik jabon dan keunggulannya secara ekonomis maka kita perlu melirik Jabon menjadi salah satu alternatif untuk usaha karena memiliki peluang yang masih terbuka lebar dan sangat berpotensi return yang besar bagi kegiatan investasi anda.

Apabila anda membutuhkan informasi tentang Budidaya tanaman Jabon dan seluk beluknya, silahkan anda hubungi contact person berikut ini :

1. Bpk. Sugeng (HP : 081252000123)
2. Bpk. Widy (HP : 08123456901)

atau kirimkan email ke : alamjabon@gmail.com


Jangan menunggu ! kesempatan investasi ada di depan kita !