Jumat, 02 April 2010

Pelatihan Budidaya Jabon bagi Karyawan PTPN IX


Jabon merupakan komoditas yang masih tergolong baru dikenal masyarakat, meskipun keberadaannya sudah jauh ada di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan penyedia bibit Jabon, maka CV. Alam Jabon Santoso (CV.AJS) berupaya memperkenalkan budidaya tanaman Jabon kepada masyarakat maupun institusi formal. Oleh karena itu, CV.AJS memiliki program pelatihan budidaya tanaman Jabon, sebagai bentuk kepedulian sekaligus program marketing dari perusahaan.


Pada tanggal 17 sampai 19 Maret 2010 kemarin, CV. Alam Jabon Santoso mendapatkan kesempatan untuk melakukan pelatihan budidaya tanaman Jabon dan Sengon bagi karyawan PT. Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) dari Semarang. Kesempatan tersebut terlaksana sebagai kelanjutan kerjasama dengan PTPN IX untuk pengadaan bibit Jabon oleh CV. AJS di lingkungan PTPN IX.

Pihak PTPN IX mengirimkan para karyawan yang ditunjuk sebagai bagian dari Tim Optimalisasi Lahan di lingkungan PTPN IX. Adapun para karyawan tersebut terdiri dari :
1. Bpk. Mahmudi, S.P.
2. Bpk. Iswahyudi, S.Pd.,S.E.
3. Bpk. Ir. Agus Sulistiyanto
4. Bpk. Nurdianto, S.P.
5. Ibu Asih Warastuti, S.E.
6. Bpk. Eriek Kristiono, S.E.
7. Bpk. Pudji Lestari, S.P.
8. Bpk. Asep Sontani, S.P.
9. Bpk. Sudiran
10. Bpk. Petrus Budiman, S.P.

Tim Optimalisasi Lahan ini datang tanggal 17 Maret 2010 sekitar jam 04.00 WIB pagi. Mereka langsung menuju ke penginapan yang sudah kami sediakan di Hotel Grand Aloha, Lumajang. Para peserta pelatihan langsung istirahat dulu karena terlalu lelah dalam perjalanan yang kurang lebih sekitar 12 jam.

Setelah istirahat sejenak dan membersihkan diri, para peserta langsung diantarkan ke Rumah Makan Pondok Asri, tempat pelatihan teori budidaya Jabon dan Sengon dilaksanakan. Acara yang dibuka oleh Widy Taurus Sandy, selaku Direktur Utama CV.AJS yang kemudian langsung dilanjutkan teori budidaya tanaman Jabon yang disampaikan oleh Sugeng Santoso, selaku Direktur Teknis CV.AJS. Kemudian, langsung dilanjutkan ke sesi berikutnya yaitu budidaya tanaman Sengon yang disampaikan oleh Bapak Sulkan dan Bapak Misnawi dari Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang.Tepat jam 12:30 para peserta istirahat, sholat dan makan. Kemudian, setelah itu dilanjutkan ke sesi tanya jawab selama 1 jam. Setelah itu, para peserta langsung dipandu ke lokasi pembibitan tanaman Jabon di jl. Gunung Agung, Lumajang. Di lokasi tersebut, para peserta langsung diberikan contoh dan praktek pembibitan dan perlakuan-perlakuan yang diberikan kepada bibit Jabon. Setelah itu, para peserta diajak melihat tanaman Jabon yang lokasinya di dekat pembibitan.

Keesokan harinya, para peserta diajak melihat lokasi pembibitan sengon di desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Setelah itu para peserta diajak melihat pengolahan kayu jabon dan sengon yang masih tradisonal (traditional log timber) di desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Kemudian, para peserta diajak melihat lokasi penanaman jabon di beberapa lokasi di gunung dan di laut.

Di hari terakhir setelah meninggalkan hotel, para peserta diajak kembali ke lokasi pembibitan jabon milik CV.AJS untuk mengambil contoh bibit Jabon dan memantapkan lagi pelatihan yang telah diberikan sebelumnya. Kemudian, para peserta diajak ke lokasi pabrik pengolahan kayu di PT. Alam Rimba di Kecamatan Sumbersuko dan PT. Wana Cahaya Nugraha di Kecamatan Klakah. Para pengelola kayu, khususnya untuk plywood mengatakan bahwa kayu Jabon pada 5 tahun mendatang pasti akan menjadi primadona karena ketersediaan bahan baku meranti dan mahoni diprediksi akan habis karena masa tumbuhnya tidak mampu mengikuti permintaannya dari industri perkayuan.

Perusahaan sebesar PTPN IX ternyata telah sadar lingkungan dengan mengoptimalkan lahannya dan berinvestasi menanam Jabon. Hal ini mendukung konsep berinvestasi sambil menjaga kelestarian alam untuk mencegah Pemanasan Global (global warming). Oleh karena itu ditunggu kiprah perusahaan lainnya yang berkenan ikut melestarikan lingkungan !!!
Saatnya Indonesia Menanam !!!

Rabu, 27 Januari 2010

The other names of Jabon

The other names of Jabon

Beberapa waktu yang lalu saya lagi iseng-iseng searching di google tentang tanaman Jabon atau bahasa latinnya adalah Anthocephalus Cadamba. Ternyata, di beberapa daerah di nusantara dan bahkan di luar negeri, Jabon sudah dikenal dengan nama daerah yang berbeda-beda.
Secara botanis atau bahasa latin, Tanaman Jabon memiliki nama Anthocephalus chinensis (Lamk.) A. Rich. ex Walp. syn. Anthocephalus cadamba Miq, famili Rubia¬ceae. Keren sekali kan namanya !
Di beberapa daerah di nusantara tanaman kayu yang batangnya lurus ini dikenal dengan banyak nama. Antara lain di pulau Jawa biasanya disebut dengan Jabon, jabun, hanja, kelampeyan, kelampaian. Di daerah Sumatra biasanya disebut dengan galupai. galupai bengkal, harapes, johan, kalam¬pain, kelampai, kelempi, kiuna, lampaian, pelapai¬an. selapaian, serebunaik. Di daerah Kalimantan biasanya Jabon disebut dengan bahasa daerah yaitu antara lain: ilan, kelampayan, taloh, tawa telan. tuak, tuneh, tuwak. Di daerah Sulawesi, Jabon biasanya disebut dengan nama antara lain: bance, pute. loeraa, pontua, suge manai, sugi manai, pe¬kaung, Toa. Di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) pohon Jabon biasanya disebut dengan nama antara lain : gumpayan. kelapan. mugawe, sencari. Sedangkan di Irian Jaya, pohon Jabon disebut dengan nama daerah : aparabire dan masarambi. Unik juga ya ?

Sedangkan di manca negara, ternyata juga tumbuh dan memiliki nama daerah yang unik-unik. Contohnya di Vietnam, pohon Jabon dikenal dengan nama pohon “Gao”. Nama lainnya dan lebih banyak disebut di berbagai negara adalah pohon “kadam” yang disebut di negara Perancis, Jerman, India, Italia, Belanda, Pakistan, Spanyol, Inggris serta Amerika. Di tanah Jiran Malaysia, pohon Jabon bahkan juga memiliki beberapa nama seperti pohon “Laran” di daerah sekitar Sabak, pohon “Kelempayan” bagi masyarakat di daerah sekitar Kuala Lumpur; dan juga pohon “selimpoh”, “limpoh”, “entipong”, atau “sempayan” bagi masyarakat malaysia di daerah Serawak. Di Brunei Darusalam disebut dengan pohon “Bangkal”. Sedangkan di daerah Birma disebut dengan “mau-Iettan-she” dan di daerah Philipina disebut dengan pohon “kaataan bangkal”.

Sungguh sangat beragam sekali sebutan pohon Jabon ini. Hal ini dikarenakan batasan ekologisnya yang luas dan penggunaannya yang cukup banyak sehingga di beberapa daerah dapat tumbuh dan juga diperlukan sebagai bahan baku untuk beberapa industri. Oleh karena itu, potensi pasar tanaman Jabon ke depan sangat cerah mengingat habitus dan daerah penyebarannya yang cukup merata hampir di seluruh pelosok tanah air dan juga kegunaannya yang terus bertambah banyak serta usia panen yang cukup singkat membuat tanaman Jabon menjadi calon primadona produk kehutanan rakyat di negara kita.

Senin, 26 Oktober 2009

Estimasi Hasil Agribisnis Jabon

Jabon merupakan tanaman kayu yang pada umumnya digunakan sebagai bahan baku industri plywood. Industri ini merupakan bentuk industri perkayuan yang relatif pesat pertumbuhannya.
gbr.1: plywood

Hal ini dikarenakan semenjak tahun 2002, sebuah organisasi internasional di bidang industri perkayuan atau International Trade of Timber Organization (ITTO) mengeluarkan persyaratan bahwa kayu-kayu tropika tidak boleh diekspor kecuali kayu tersebut diolah terlebih dahulu.
Industri perkayuan dalam bentuk plywood ini mengakibatkan permintaan akan kayu semakin tinggi. Industri kayu memiliki skema produksi yang unik, dimana arus outputnya lebih besar daripada arus inputnya. Penyediaan bahan baku yang relatif lama menjadi faktor kendalanya.
Agribisnis Jabon, berupaya menjawab tantangan industri perkayuan khususnya plywood tersebut. Kondisi ini dikarenakan usia panen tanaman jabon yang relatif singkat untuk ukuran tanaman kayu. Jabon dapat dipanen pada umur 7 tahun dan di beberapa tempat bahkan bisa dipanen pada umur 6 tahun. Sehingga, tanaman jabon merupakan alternatif yang paling tepat sebagai bahan baku plywood atau industri perkayuan sejenis.

Harga pasaran untuk per-kubik kayu jabon sebesar Rp.850.000 sedangkan untuk usia tebang 7 tahun satu batangnya dapat menghasilkan rata-rata sebanyak 1,5 meter kubik. sehingga, dalam 1 batang pohon jabon usia tebang 7 tahun dapat menghasilkan uang Rp.1.275.000.

Dalam 1 Hektar lahan, estimasi jumlah batang yang siap dipanen adalah sebagai berikut :
  • jarak tanam 4 x 6 meter dapat menghasilkan 400 batang pohon.
  • jarak tanam 4 x 4 meter dapat menghasilkan 625 batang pohon.
  • jarak tanam 3 x 4 meter dapat menghasilkan 825 batang pohon.
  • jarak tanam 3 x 3 meter dapat menghasilkan 1.000 batang pohon.
jika asumsi harga jual pohon Jabon siap tebang per-batangnya adalah harga yang paling minim di pasaran (skenario pesimis), yaitu katakanlah menghasilkan Rp.1.000.000,- per-batangnya, maka dengan jarak tanam di atas dalam 1 Hektarnya (masa tanam 7 tahun) kita dapat menghasilkan uang sebesar :
  • jarak tanam 4 x 6 meter dapat menghasilkan Rp.400.000.000.
  • jarak tanam 4 x 4 meter dapat menghasilkan Rp.625.000.000.
  • jarak tanam 3 x 4 meter dapat menghasilkan Rp.825.000.000.
  • jarak tanam 3 x 3 meter dapat menghasilkan Rp.1.000.000.000.
Woowww...fantastis... Luar biasa khan ??
itu dalam masa 7 tahunan, maka jika dibagi dalam 1 tahun kita bisa menghasilkan uang dalam 1 Hektarnya sebesar :
  • jarak tanam 4 x 6 meter dapat menghasilkan Rp.57.142.857,- per-tahun.
  • jarak tanam 4 x 4 meter dapat menghasilkan Rp.89.285.714,- per-tahun
  • jarak tanam 3 x 4 meter dapat menghasilkan Rp.117.857.142,- per-tahun
  • jarak tanam 3 x 3 meter dapat menghasilkan Rp.142.857.142,- per-tahun.
Jika anda masih penasaran tentang prospek Agribisnis tanaman Jabon, maka anda dapat menghubungi kami di :

1. Bpk. Sugeng (HP : 081252000123)
2. Bpk. Widy (HP : 08123456901)

atau kirimkan email ke : alamjabon@gmail.com

Buruan beli sekarang ! mumpung menjelang musim hujan tiba ! dan dapatkan diskon khusus selama musim awal penghujan ini !!!
Selamat Berinvestasi !!!

Minggu, 25 Oktober 2009

Dapatkan Diskon Harga Bibit Jabon !!!

Menjelang musim hujan tiba, CV.Alam Jabon Santoso memberikan potongan harga khusus bagi para calon pelaku agribisnis tanaman Jabon di Indonesia.
Adapun potongan harga tersebut berlaku sampai dengan akhir tahun 2009.

Berikut ini adalah daftar harga dari bibit Jabon per-batangnya :
1. bibit Jabon cabutan (3 s/d 8 Cm) dari Rp.1.000 menjadi Rp.750
2. bibit Jabon cabutan (10 s/d 25 Cm) dari Rp.2.000 menjadi seharga Rp.900
3. bibit Jabon Sosis (3 s/d 5 Cm) dari Rp.1.500 menjadi Rp.1.000
4. bibit Jabon Sosis (10 s/d 25 Cm) dari Rp.2.500 per-batang menjadi Rp.1.150
5. bibit siap tanam (25 s/d 40 Cm) dari Rp.3.500 menjadi Rp.1.500.

Potongan harga khusus ini belum termasuk ongkos kirim.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di :
1. Bpk. Sugeng (HP : 081252000123)
2. Bpk. Widy (HP : 08123456901)

atau kirimkan email ke : alamjabon@gmail.com

Buruan beli sekarang juga !!
Jangan biarkan kesempatan investasi menguntungkan secara finansial dan mendukung konservasi alam berlalu begitu saja !!!
Take Action Now !!!

Jumat, 16 Oktober 2009

Bibit Jabon Cabutan

Proses setelah pemindahan bibit taburan ke media sosis kami sebut dengan Bibit Jabon Cabutan. Produk ini merupakan produk kami yang paling diminati oleh para rekan pembibit lainnya, mengingat harganya tidak terlalu mahal, prosesnya tidak terlalu rumit dan pengirimannya tidak memakan banyak biaya karena dikemas dalam box sterofoam.

gbr.1 : Bibit Cabutan umur 3 bulan
tinggi 3 sampai 5 Cm.

Harga bibit Cabutan ini adalah sebagai berikut :
1. Bibit Cabutan umur 3 bulan (tinggi 5 Cm) : Rp.1.000,- per batang
2. Bibit Cabutan umur 4 bulan (tinggi 10 Cm) : Rp.1.500,- per batang
3. Bibit cabutan umur 5 bulan (tinggi 25 Cm) : Rp. 2.500,- per batang

Pengiriman dari bibit Sosis Jabon atau Bibit cabutan ini menggunakan sterofoam agar bibit jabon aman dan tidak rusak.
gbr.2 : proses pengiriman bibit cabutan

Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang budidaya jabon dan berminat untuk berinvestasi agribisnis tanaman Jabon maka anda dapat menghubungi kami di :

1. Bpk. Sugeng (HP : 081252000123)
2. Bpk. Widy (HP : 08123456901)

atau kirimkan email ke : alamjabon@gmail.com

Jangan menunggu pelaku agribisnis Jabon lebih banyak lagi ! kesempatan investasi dengan return besar ada di depan kita !
TAKE ACTION NOW !!!

Pemindahan Bibit Taburan Jabon ke Media Sosis

Proses setelah taburan bibit jabon dari media pembenihan adalah pemindahan ke media yang lebih sesuai yaitu kami menyebutnya dengan "Media Sosis". Adapun media ini adalah media plastik berukuran tinggi 3 cm dan diameter 1,5 cm sampai dengan 3 cm.

gbr.1 : Media Sosis

Kemudian, setiap bibit taburan Jabon harus dipindah satu persatu ke media sosis. Proses ini memerlukan ketelitian, kelembutan dan kerajinan karena mengingat kecilnya bibit tabur Jabon.
gbr.2 : pemindahan bibit taburan ke media sosis

Proses ini merupakan kegiatan produksi padat karya karena memerlukan banyak tenaga kerja agar setiap bibit taburan berkualitas saja yang dibudi-dayakan ke media sosis.
gbr.3 : kegiatan padat karya dalam pemindahan
bibit taburan ke media sosis

Proses ini nantinya akan menghasilkan bibit Jabon berkualitas sejak awal karena seleksinya sudah dimulai saat pemindahan bibit taburan jabon ke media sosis yaitu bibit sosis jabon.

Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang budidaya jabon dan berminat berinvestasi di agribisnis tanaman Jabon maka anda dapat menghubungi kami di :

1. Bpk. Sugeng (HP : 081252000123)
2. Bpk. Widy (HP : 08123456901)

atau kirimkan email ke : alamjabon@gmail.com

Jangan menunggu ! kesempatan investasi ada di depan kita ! mumpung sedikit sekali pelaku bisnis di bidang ini sedangkan peluang permintaan kayu Jabon sebagai alternatif industri perkayuan nasional semakin luas mengingat penawaran kayu lain yang semakin sedikit...
TAKE ACTION NOW !!!

Kamis, 15 Oktober 2009

Penaburan Biji Jabon

Setelah biji jabon siap ditabur maka langkah selanjutnya adalah menaburkan biji jabon tersebut ke media penanaman. Media penanaman dibuatkan di "bedengan" yang sudah diolah terlebih dahulu.

gbr.1 : media yang sudah diolah untuk
penaburan biji Jabon murni

Proses penaburan ini digunakan untuk membentuk kecambah jabon dari biji Jabon murni. Biji Jabon murni tidak ditanam melainkan ditabur karena menganut prinsip "kembali ke alam".

gbr.2 : biji murni taburan umur 1 bulan

gbr.3 : biji Jabon taburan umur 2 bulan

Jika anda ingin informasi lebih lanjut dan berminat untuk berinvestasi agribisnis Tanaman Jabon maka anda dapat menghubungi contact person kami di :

1. Bpk. Sugeng (HP : 081252000123)
2. Bpk. Widy (HP : 08123456901)

atau kirimkan email ke : alamjabon@gmail.com

Jangan menunggu ! kesempatan investasi ada di depan kita !
TAKE ACTION NOW !!!